Kepala Kemenag Lamongan: Kurikulum Berbasis Cinta Wujudkan Madrasah Humanis dan Bermakna

Lamongan – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Kedungpring menggelar Workshop Penguatan Kurikulum Berbasis Cinta dan Implementasi Pembelajaran Mendalam bagi guru-guru MI se-Kecamatan Kedungpring, pada Minggu, 3 Agustus 2025 di Rafa Resto. Kegiatan ini diikuti oleh 83 peserta dari kalangan guru Madrasah Ibtidaiyah se- Kecamatan Kedungpring.

Dalam laporan pembukaannya, Ketua KKMI Kedungpring, Kasuwi, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lamongan, para pengawas madrasah, serta narasumber yang telah hadir dalam kegiatan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa tujuan workshop adalah untuk memperkuat pemahaman guru tentang kurikulum yang menekankan nilai-nilai kasih sayang dan pembelajaran yang bermakna serta mendalam.

Selanjutnya, Kepala Kankemenag Kabupaten Lamongan, H. Mohammad Muhlisin Mufa, dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membangun karakter siswa yang berakhlak mulia dan mencintai ilmu pengetahuan.

“Kurikulum berbasis cinta tidak hanya tentang kasih sayang, tetapi juga tentang menciptakan suasana belajar yang humanis dan menyenangkan. Kurikulum ini menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti empati, kasih sayang, kepedulian, dan rasa hormat,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa kurikulum berbasis cinta dan pembelajaran mendalam (deep learning) merupakan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan dengan pemahaman konsep secara mendalam. Tujuannya adalah mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, peduli, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan sosial.

Dalam kesempatan tersebut, H. Muhlisin juga mendorong para guru untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran agar siswa tidak hanya menghafal, tetapi mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.

Mengakhiri sambutannya, ia berharap seluruh peserta mengikuti workshop dengan sungguh-sungguh dan dapat menerapkan hasilnya dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah masing-masing. (Humas)

Leave a Comment