Workshop Pengembangan Kompetensi Guru BK dalam Menerapkan 7 Jurus Layanan Konseling Berbasis Cinta

Lamongan – Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan menyelenggarakan Workshop “Pengembangan Kompetensi Guru BK dalam Menerapkan 7 Jurus BK Hebat Berbasis Cinta”. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, dan dihadiri oleh Kasi Penmad, para pengawas Madrasah, serta 113 peserta dari berbagai wilayah, yaitu Lamongan, Kota Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan Gresik.

“7 Jurus BK Hebat” merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan membekali guru, khususnya Guru BK, dengan keterampilan praktis dalam mendampingi siswa. Dalam workshop ini, pendekatan tersebut disinergikan dengan kurikulum berbasis cinta, sebuah program khusus dari Kementerian Agama, yang berfokus pada penciptaan ekosistem madrasah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik.

Adapun tujuh jurus yang dikembangkan dalam program ini meliputi: Kenali Potensi, Kelola Emosi, Tumbuhkan Resiliensi, Jaga Konsistensi, Jalin Koneksi, Bangun Kolaborasi dan Menata Situasi.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Lamongan menekankan pentingnya layanan BK yang berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7232 Tahun 2020 tentang Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Madrasah.

Selain itu, beliau juga mendorong para Guru BK untuk memanfaatkan aplikasi SIAP BK, sebuah sistem administrasi layanan BK yang dikembangkan oleh MGBK Kemenag Lamongan sebagai solusi digital dalam mendukung pelaksanaan layanan bimbingan secara efektif dan efisien.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas Guru BK dalam mendampingi siswa dengan pendekatan yang lebih humanis dan penuh kasih, sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (Humas)

Leave a Comment