Transformasi Pendidikan Dimulai dari Cinta: Sarirejo Hadirkan Workshop Inspiratif untuk Guru dan Kepala Madrasah
Lamongan – KKMI dan KKRA Kecamatan Sarirejo menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning bagi Kepala Madrasah dan Guru Sertifikasi (RA/ MI) se- Kecamatan Sarirejo, bertempat di MIS Irsyadiyah Lemahbang pada Rabu 6 Agustus 2025.
Ketua KKMI Kecamatan Sarirejo, Alim dalam laporannya mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kemenag, Pengawas Madrasah serta narasumber yang telah menghadiri kegiatan ini. Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa yang mengikuti kegiatan ini adalah Kepala Madrasah dan Guru Sertifikasi (RA/ MI) se- Kecamatan Sarirejo sejumlah 117 peserta.
Selanjutnya, Kepala Kankemenag Kab. Lamongan H. Mohammad Muhlisin Mufa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning ini. Ia menyatakan bahwa pendidikan yang berangkat dari hati akan melahirkan pembelajar sejati, bukan hanya sekadar penghafal materi.
“Kurikulum berbasis cinta bukan sekadar slogan, tapi sebuah upaya nyata untuk membentuk karakter mulia. Deep learning dari hati mengajak kita semua untuk menjadi pembelajar sejati yang tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara emosional dan spiritual,” ujar H. Muhlisin.
Beliau juga mengajak seluruh Kepala Madrasah dan Guru Sertifikasi untuk menjadikan workshop ini sebagai momentum perubahan dalam cara mengajar dan mendidik. Ia menekankan pentingnya peran guru sebagai agen transformasi yang menanamkan nilai-nilai kasih sayang, keteladanan, serta semangat pembelajaran sepanjang hayat.
“Madrasah harus menjadi tempat yang dirindukan anak-anak. Guru bukan hanya pengajar, tapi pembimbing jiwa. Maka, mari kita mulai perubahan itu dari diri kita sendiri,” lanjutnya.
Di akhir sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara, narasumber, dan seluruh peserta yang telah berkomitmen mengikuti kegiatan ini. Ia berharap semangat cinta dan pembelajaran mendalam dapat terus menyala dan diwujudkan dalam praktik pembelajaran sehari-hari di madrasah masing-masing. (Humas)