Peringatan HGN 2025, Kemenag Lamongan Ajak Guru Rawat Semesta dengan Cinta
Lamongan – Bertempat di MAN 2 Lamongan diselenggarakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025, Selasa, 25 November 2025. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kemenag H. Mohammad Muhlisin Mufa, Kepada MAN 2 Lamongan H. Purnomo, Kepala MTsN 1 Lamongan Fathur Rahman, Pengawas Madrasah Kec. Babat, dan seluruh civitas akademika MAN 2 Lamongan.
Pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional kali ini, Kepala Kankemenag Kab Lamongan H Mohammad Muhlisin Mufa membacakan amanat Menteri Agama sebagai berikut, “Guru adalah pilar utama pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru. Sejarah dunia mencatat, ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam perang dunia kedua tahun 1942-1945 yang mengakibatkan Jepang menyerah kalah tanpa syarat kepada Sekutu, satu pertanyaan kaisar kepada menterinya adalah berapa guru yang tersisa? Ia yakin dari tangan guru-guru yang tersisa, akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang baru.
Tema Hari Guru Nasional Tahun 2025 di lingkungan Kementerian Agama ialah “Merawat Semesta Dengan Cinta” Tema ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Asta Protes Menteri Agama, yang menekankan pentingnya ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta. Guru tidak hanya dituntut mengajarkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mencintai sesama dan menjaga lingkungan. Pendidikan yang berlandaskan cinta akan melahirkan generasi yang berkarakter, welas asih, dan bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.
Sebagaiman pesan tokoh pendidikan Indonesia, Prof. Dr . Hajjah Zakiah Daradjat, kepribadian guru menentukan apakah ia menjadi pembina masa depan anak didiknya atau sebaliknya. Guru yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga memberikan teladan hidup. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi profesional harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas moral dan spiritual guru.
Mari kita terus memperkuat dedikasi, profesionalisme, dan keikhlasan dalam mendidik generasi bangsa. Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, tanah air, dan sesama manusia. Semoga pengabdian Bapak/ Ibu Guru dicatat sebagai amal kebaikan yang tidak terputus. (Humas)
